Senin, 06 Mei 2013

Itulah sang harimau yang ...

Itulah sang harimau yang ...


sumber fb ane : herwin kurniawati

Seberapa bataskah ukuran atau takaran kesabaran itu? apakah setiap harimau mempunyai porsi sabaranya sendiri sendir? apakah harimau yang baik adalah harimau dengan tkaran sbar 90% dan kurang baik dalam takaran 45%?

Itulah aku sang harimau yang sedang bertanya. Aku harimau yang sabar atau yang kurang sabar atau yang sangat tidak sabar? Buat aku memikirkan takaran ini, heh. Takaran yang tidak pernah akan membuatku berubah dari seorang harimau menjadi seorang kelinci. aku adalah seorang harimau dengan kesabarang yang secara kodrat memiliki takaran kesabarang sekian. Apakah aku harus sabar dengan sabar sehingga aku harus menunggu seekor rusa benar benar terdiur lelap sedangkan bayi kecilku tengah kelaparan? apakah aku harus sbar dengan penuh kesabaran aku menunggu seekor kelici sampai aku kehilangan dia yang diam diam meloncat tanpa suara? Kesabaran adalah di mana aku tepat menempatkan waktu dan kondisi dan dengan timing yang tepat aku tetap meungggu sang mangsa lengah dan tanpa menunggu lama aku terkam sang rusa dan kuhadiahkan untukku dan untuk bayi kecilku.


Itulah aku sang ulat yang sedang bertanya. Aku seekor ulat yang berbulu yang membuat manusia merinding melihatku, tetapi kemudian mereka berdecak kagum melihatku menjadi kupu kupu padahal itulah aku, sang ulat. Aku menunggu 7 hari untuk menjadi kupu kupu, apakah aku bisa dengan bangga mengatakan aku mahluk paling sbar di dunia, karena kesabaranku mebuahkan hasil. Apa kalau hanya dengan 7 hari saja aku bisa menjadi kupu kupu yang cantik dengan warna indah, berarti kalau aku menunggu 14 hari lagi aku akan menjadi kupu kupu yang lebih cantik bukan? Butuh kesabaran yang ekstra tinggi ternyat. Hem. Tentu aku mendapatkan nilai kesabaran yang cukup tinggi bukan. Tetapi apakah dengan 14 hari aku pasti akan menjadi kupu kupu apa malah akan menjadi seoongok daging dan bernyawa. Kesabaran adalah dimana aku dapat menjadi kupu kupu sesuai dengan siklus yang memang tepat untuk menjadi kupu kupu dan menyebarkan benih tanaman ke seluruh duania dengan kakiku.

Itulah aku sang beruang yang suka sekali dengan ikan di sungai di air yang jernih. aku selalu duduk di tengah sungai dan mulai menerkam ikan yang tiba tiba loncat dari sungai karena derasnya sungai, Happ , Hap,,lezattt. Setidaknya aku bisa disebut mahluk yang sabar karena aku mau berdiri di tengah sungai menanti ikan lewat dan terlempar secara tidak sengaja oleh air sungai yang deras. Kesabaran adalah di mana sungaipun membantuku untuk mencarikan ikan untukku dan dengan moncong mulutku yang bergerigi kutangkap ikan dan aku makan dengan senang .

Itulah aku sang manusia yang masih menguji kesabaranyya sampai ia tidak tersadar....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar